Indonesia Tetapkan Tanggal Pilkada 2024, Akhiri Spekulasi Jokowi

JAKARTA (BLOOMBERG) — Indonesia akan menggelar pemilihan umum berikutnya pada 14 Februari 2024, mengakhiri spekulasi bahwa Presiden Joko Widodo akan memperpanjang masa jabatan keduanya di negara demokrasi Muslim terbesar di dunia itu.

DPR menyepakati tanggal tersebut dengan pemerintah dan panitia pemilihan, kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di parlemen Senin (24/1) malam.

Pemilihan kepala daerah untuk memilih gubernur provinsi dan kepala kabupaten dilaksanakan pada 27 November tahun yang sama.

Sementara konstitusi melarang presiden menjabat lebih dari dua periode, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengindikasikan bahwa banyak komunitas bisnis berharap penundaan pemilihan 2024 untuk meminimalkan kerusuhan politik dan membantu memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

“Mereka sedang pulih dari krisis kesehatan, jadi kemungkinan dihantam lagi oleh ketidakstabilan politik bukanlah hal yang baik,” kata Lahadalia saat presentasi 12 Januari dari jajak pendapat pemilu baru-baru ini oleh lembaga survei Indicator Politik.

Spekulasi tentang perpanjangan masa jabatan Jokowi telah dilihat sebagai upaya untuk mengamankan proyek senilai US$34 miliar (S$45,66 miliar) untuk ibu kota baru yang menurut para pendukung adalah kunci untuk mempertahankan pemulihan ekonomi dari pandemi.

Presiden berulang kali menentang gagasan perpanjangan atau masa jabatan ketiga, yang memerlukan amandemen UUD 1945.

Persetujuan tanggal tersebut menandakan bahwa elit siap untuk maju dengan Agenda 2024 dan bahwa pemerintah telah kehabisan argumen untuk ragu-ragu lebih lanjut, kata Dr. Marcus Mietzner, Asisten Profesor Ilmu Politik di Universitas Nasional Australia.

Namun, “mungkin ada upaya lebih lanjut nanti ketika pembangunan ibu kota baru dimulai, dan pembenaran untuk perpanjangan yang direnovasi tampaknya lebih masuk akal,” tambah Dr. Mietzner menambahkan.

READ  Dua kapal Indonesia, ABK ditahan karena illegal fishing

Meskipun tidak ada yang secara terbuka mengatakan mereka akan mencalonkan diri sebagai presiden, jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dapat menjadi calon terdepan karena popularitas mereka yang meningkat.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mencalonkan diri dalam dua pemilihan terakhir, kalah dari Jokowi, yang dikenal sebagai Jokowi.

Nama lain yang menarik perhatian media lokal antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Ketua DPR Puan Maharani yang juga putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri; Menteri Pariwisata Sandiaga Uno; dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang memainkan peran sentral dalam kampanye pemilihan Jokowi terakhir.

Pranowo dipilih oleh 28,2 persen responden dalam jajak pendapat oleh lembaga survei Charta Politika pada bulan Desember, sementara 23,8 persen memilih Prabowo, yang juga pemimpin partai Gerindra. Bapak Baswedan dipilih oleh 19,6 persen responden, sedangkan Bapak Kamil dan Bapak Uno masing-masing mendapat dukungan 5,8 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *