Indonesia konfirmasi repatriasi 241 pekerja migran dari Kamboja

Indonesia konfirmasi repatriasi 241 pekerja migran dari Kamboja

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membenarkan bahwa 241 pekerja migran Indonesia yang diduga menjadi korban penipuan di Kamboja telah dipulangkan ke negara tersebut.

Sebanyak 241 WNI yang diduga diperdagangkan terkait penipuan online di Kamboja telah dipulangkan ke Indonesia, kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

“Pemulangan ini dilakukan secara bertahap dalam empat gelombang,” jelasnya.

Sebanyak 12 pekerja migran Indonesia kembali dari Kamboja pada 5 Agustus 2022 sebagai bagian dari repatriasi gelombang pertama. Sekitar 13 orang dipulangkan pada gelombang kedua pada 6 Agustus 2022.

Sedangkan pada gelombang ketiga pada 8 Agustus, 14 orang dipulangkan, sedangkan pada gelombang keempat pada 22 Agustus 2022, 202 orang dipulangkan.

Sebagian besar dari mereka, total 129 orang, berasal dari Sumatera Utara; diikuti 24 orang dari Jawa Barat; 14 dari Jawa Timur; 13 dari Jawa Tengah; 11 dari Jakarta; dan 10 dari Kalimantan Barat.

Selain itu, sembilan orang berasal dari Bali dan Kepulauan Riau; lima dari Riau dan Banten; tiga dari Sumatera Barat; dua dari Lampung dan Sulawesi Selatan; dan masing-masing satu dari Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan.

Selain itu, tempat asal dua orang tersebut masih harus diidentifikasi.

WNI yang dipulangkan pada gelombang pertama hingga gelombang ketiga itu diperiksa polisi dan pemulangan mereka difasilitasi oleh BP2MI berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan pemerintah daerah.

Rhamdani berbicara menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri pada 12 Agustus 2022 tentang keberangkatan 645 WNI ke Kamboja melalui Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara dan Bandara Soekarno-Hatta di Banten.

READ  Jadi pergilah ke simpatika.kemenag.go.id Guru madrasah mencari penerima BSU seharga Rp 1,8 juta

Badan tersebut bekerja sama dengan Polda Sumut dan Dinas Imigrasi dan Ketenagakerjaan Sumut dan berhasil mencegah keluarnya 215 WNI melalui Kuala Namu.

Lima orang ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan 210 pekerja migran Indonesia telah kembali ke daerahnya masing-masing.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas peran mereka dalam menangani pemulangan WNI dari Kamboja ini.

“Kerjasama dan sinergi antara BP2MI dengan pihak-pihak tersebut akan terus diperkuat untuk menunjukkan bahwa negara hadir,” ujarnya. Antara Berita

  • tag: BP2MI, pekerja migran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *