India dan Indonesia coba tingkatkan konektivitas penerbangan |  Berita Terbaru India

India dan Indonesia coba tingkatkan konektivitas penerbangan | Berita Terbaru India

New Delhi: India dan Indonesia sedang mempertimbangkan untuk membuka rute baru untuk meningkatkan hubungan udara antara kedua negara, termasuk proposal untuk menghubungkan Port Blair di Kepulauan Andaman dan Aceh, provinsi paling barat Indonesia.

“Hari ini saya bertemu dengan Adani Group, Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil (MoCA) Mr. Rajiv Bansil dan Managing Director dan CEO GMR Mr. Kiran Kumar Grandhi. Kami membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan India di bidang transportasi udara dan laut,” kata Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam postingan Instagram pada 15 Desember.

“Alhamdulillah ketiga pertemuan tersebut membuahkan hasil yang baik, India menginginkan lebih banyak konektivitas dan investasi di Indonesia. Apalagi sekarang Indonesia punya 10 destinasi wisata baru untuk dijelajahi,” tulisnya.

Kedua negara juga menjajaki konektivitas yang lebih baik antara Indonesia dan India selatan, kata seorang pejabat yang dekat dengan masalah tersebut. “Hubungan penerbangan antara Jakarta dan Bangalore dan Hyderabad juga sedang diselidiki,” kata pejabat yang meminta namanya dirahasiakan.

Pelabuhan Sabang di Aceh berjarak kurang lebih 90 mil laut dari pulau Andaman dan Nicobar.

Selama kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Indonesia pada tahun 2018, kedua belah pihak memutuskan untuk membahas peningkatan konektivitas antara Andaman dan Aceh. Diputuskan juga untuk membentuk gugus tugas bersama untuk melaksanakan proyek infrastruktur terkait pelabuhan di dan sekitar Pulau Sabang di Indonesia.

Penerbangan internasional dari Bandara Port Blair belum dimulai meskipun pihak berwenang telah membebaskan PPN untuk minyak tanah dan biaya pendaratan, kata Komite Tetap Urusan Dalam Negeri dalam laporan 12 Desember.

Panitia mengatakan peluncuran penerbangan internasional dari Kepulauan Andaman akan meningkatkan pariwisata dengan menarik wisatawan asing. Topik harus diambil dengan prioritas, katanya. Kementerian Dalam Negeri mengatakan Departemen Penerbangan Sipil telah diminta untuk mendorong maskapai penerbangan memulai penerbangan internasional dari Port Blair ke kota-kota terdekat di Asia Tenggara.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *