Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Indonesia timur, tidak ada peringatan tsunami

Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Indonesia timur, tidak ada peringatan tsunami

JAKARTA – Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda provinsi Sulawesi Utara di Indonesia pada hari Rabu, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip badan geofisika negara tersebut.

Tidak ada kerusakan yang segera dilaporkan dan tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Honolulu memperingatkan dalam sebuah buletin bahwa ada risiko gelombang tsunami dalam jarak 300 kilometer dari pusat gempa. Namun, peringatan itu dicabut tak lama kemudian.

Badan Indonesia mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 64 kilometer (39,77 mil), 141 kilometer tenggara kota Melonguane.

Seorang warga Kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara, mengatakan melalui telepon bahwa getaran terasa sangat kuat selama beberapa detik dan orang-orang berlarian keluar gedung.

Namun, warga mengatakan sejauh ini tidak ada kerusakan yang terlihat dan beberapa orang telah kembali ke rumah mereka. Gempa juga dirasakan di Kepulauan Maluku, tambah badan bencana setempat.

Beberapa warga mencoba meninggalkan rumah mereka setelah gempa berkekuatan 7,2 SR.

Pius Ohoiwutun, warga Tobelo, mengatakan beberapa orang berlarian keluar rumah saat gempa terjadi.

“Saya merasa sedikit goyah, seperti yang dikatakan lampu juga. Beberapa orang mencoba melarikan diri dari rumah mereka,” kata Ohoiwutun, Rabu.

Gempa bermagnitudo 6,1 juga mengguncang Indonesia timur Rabu dini hari. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan.

Indonesia, negara kepulauan yang luas dan rumah bagi lebih dari 270 juta orang, sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi karena lokasinya di Ring of Fire, busur kesalahan seismik di sekitar Cekungan Pasifik.

Gempa berkekuatan 5,6 SR pada 21 November menewaskan sedikitnya 331 orang di Jawa Barat. Itu adalah yang paling mematikan di Indonesia sejak gempa dan tsunami Sulawesi 2018 yang menewaskan sekitar 4.340 orang.

READ  Indonesia mencari orang hilang setelah runtuhnya tambang emas yang mematikan | Berita Indonesia

Pada tahun 2004, gempa bumi Samudra Hindia yang sangat kuat memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di belasan negara, kebanyakan di provinsi Aceh, Indonesia. — agensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *