Waktu membaca: <1 menit
Starbucks Indonesia telah menambahkan dua pilihan baru pada sajian vegannya: sandwich bakso nabati dan kue cokelat dan raspberry vegan.
Ini adalah pertama kalinya rantai kopi besar menawarkan sandwich vegan di lokasinya di Indonesia.
Merek lokal Green Rebel memproduksi daging nabati dengan protein kedelai bebas transgenik. Sandwich berisi saus barbekyu vegan dan bawang.
Starbucks Indonesia juga bekerja sama dengan Green Rebel pada Februari lalu. Bersama-sama, perusahaan memperkenalkan daging sapi vegan di 57 lokasi, terutama di Bali dan Jakarta. Starbucks menyajikan daging dalam tiga produk vegetarian: Focaccia Bread, Sloppy Joes, dan Wellington Pockets.
Tentang item yang cocokā¦
Makanan vegetarian di Indonesia
Starbucks bukan yang pertama menyesuaikan menunya untuk memenuhi permintaan makanan nabati yang terus meningkat di Indonesia. Burger King Indonesia meluncurkan Whopper Burger Berbasis Tanaman awal tahun ini.
Dan pada tahun 2018, rantai burger vegan yang berbasis di San Francisco mengumumkan peluncurannya di Indonesia. Perusahaan bernama VeganBurg berbicara dengan Berita nabati tentang keputusan.
Alex Tan, CEO VeganBurg, mengatakan, “Ekspansi ke seluruh Asia Tenggara adalah tambahan alami, berdasarkan kecintaan kawasan ini terhadap keberlanjutan dan keinginan untuk pengalaman bersantap yang lebih berbasis tanaman.”
Pilihan vegan baru Starbucks tersedia di 460 lokasi di seluruh Indonesia
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi