*
Sri Lanka dan Indonesia ingin memperkuat kerja sama ekonomi untuk menjamin keamanan Samudra Hindia
Sabtu, 25/9/2021, 21:34 Waktu SL, ColomboPage News Desk, Sri Lanka.
25 September, Kolombo: Sebagai anggota Gerakan Non-Blok (GNB), Sri Lanka dan Indonesia menyadari perlunya memperkuat hubungan bilateral untuk menjamin keamanan Samudra Hindia ketika para menteri luar negeri kedua negara bertemu di sela-sela di New York dari Majelis Umum PBB.
Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi menyambut baik Menteri Luar Negeri Sri Lanka ke perwakilan Indonesia di New York, Kementerian Luar Negeri mengumumkan.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI menegaskan bahwa tidak ada masalah bilateral antara kedua negara dan oleh karena itu prioritas sebagai Menlu adalah untuk memperkuat hubungan bilateral dengan fokus khusus pada kerja sama ekonomi. Perjanjian perdagangan preferensial yang sedang dibahas harus diselesaikan dalam rangka memperkuat perdagangan bilateral.
Menteri GL Peiris mencontohkan, hubungan kedua negara sebagai anggota Gerakan Non-Blok (GNB) sangat penting.
“GNB masih relevan hingga saat ini, karena filosofi GNB bukanlah fokus pada setiap topik, tetapi menilai setiap topik sesuai dengan kelebihannya masing-masing. Jadi kita perlu memberi energi pada gerakan ini,” ujarnya.
Menteri Peiris juga menunjukkan bahwa Indonesia dan Sri Lanka memiliki minat yang besar terhadap keamanan Samudra Hindia. Oleh karena itu, perlu penguatan lebih lanjut Indian Ocean Rim Association dan ASEAN Regional Forum.
Menteri Peiris juga memuji kerja sama di bidang pertahanan, pertukaran informasi dan konsultasi di tingkat staf dalam rangka memerangi terorisme dan bentuk kejahatan laut lainnya.
Menteri juga menekankan bahwa Sri Lanka ingin lebih banyak berinteraksi dengan ASEAN karena ada hubungan perdagangan yang kuat dengan beberapa anggota ASEAN dan potensi sinergi yang nyata. Dalam hal ini, Sri Lanka ingin menjadi mitra dialog sektoral dan membangun jembatan antara SAARC dan ASEAN.
Menhub mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia atas pencapaian luar biasa dalam memerangi pandemi COVID-19. Pandemi ini telah menyebabkan kekuatan pemersatu umat manusia dan memungkinkan kita untuk bersatu dalam solidaritas. Menteri juga menunjukkan potensi untuk mempromosikan pariwisata antara kedua negara.
Kedua menteri sepakat bahwa GNB dan IORA perlu diperkuat untuk mencapai hasil yang efektif. Para Menteri Luar Negeri juga sepakat untuk mengunjungi negara masing-masing pada waktu yang saling menguntungkan.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi