Presiden Indonesia Joko Widodo memenangkan Penghargaan Forum Perdamaian Abu Dhabi

Presiden Indonesia Joko Widodo memenangkan Penghargaan Forum Perdamaian Abu Dhabi

Presiden Joko Widodo pada Rabu memenangkan Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali 2022 yang diberikan oleh Forum Perdamaian Abu Dhabi di bawah naungan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

Sheikh Abdullah bin Bayyah, Presiden Forum Perdamaian Abu Dhabi, menyerahkan penghargaan tersebut kepada Wakil Presiden RI Dr. Marouf Amin, yang menerimanya atas nama Presiden RI pada resepsi di Emirates Palace di Abu Dhabi.

Untuk berita utama terbaru, ikuti saluran Google Berita kami secara online atau melalui aplikasi.

Pada kesempatan itu, Bin Bayyah mengatakan, “Dengan senang hati saya mempersembahkan kepada Presiden Widodo, atas nama Forum Perdamaian Abu Dhabi, Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali 2022 sebagai pengakuan atas komitmen dan kontribusinya terhadap upaya luar biasa Indonesia. telah dibuat di Tebar perdamaian dan toleransi terbukti baik secara regional maupun internasional. Bangsa Indonesia yang besar adalah sebuah paradigma untuk hidup berdampingan, diperkaya dengan beragam suku dan agama yang hidup berdampingan dalam keramahtamahan.”

Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia menyampaikan terima kasih atas nama Presiden Widodo dan rakyat Indonesia atas penerimaan penghargaan ini, dengan menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan suatu kehormatan baik atas upaya Presiden Indonesia maupun atas posisi penting Indonesia dalam memajukan toleransi dan koeksistensi.

Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Forum Perdamaian Abu Dhabi sejak 2015 untuk mengakui inisiatif praktis dan keunggulan akademis dalam mempromosikan perdamaian dan koeksistensi. Penerima sebelumnya termasuk tokoh masyarakat, cendekiawan, dan pekerja akar rumput.

Lanjut membaca: Uni Emirat Arab menginvestasikan US$22,8 miliar dalam dana kekayaan negara Indonesia

READ  Berbicara Indonesia: ilmu sosial - Indonesia di Melbourne

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *