Jakarta, CNN Indonesia –
vaksin adalah percakapan hangat sekarang. Dunia sedang sibuk mencoba menemukan vaksin terbaik untuk melawan pandemi Covid19.
Presiden Joko Widodo sendiri telah meluncurkan vaksin Covid-19 gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Vaksin dapat diberikan apabila hasil uji klinis menunjukkan vaksin tersebut aman, efektif dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Vaksin diberikan kepada orang berusia 18 hingga 59 tahun yang memiliki kondisi fisik atau klinis yang baik. Lalu bagaimana dengan penderita penyakit penyerta? Bisakah orang dengan penyakit penyerta mendapatkan vaksin?
Ketua Umum Persatuan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmudi) Profesor Iris Rengganis mengatakan, penderita penyakit penyerta bisa divaksinasi dengan berbagai petunjuk.
“Semua penyakit bawaan bukan berarti tidak boleh. Asalkan harus diperiksa dan disetujui oleh dokter yang merawat,” kata Iris. CNNIndonesia.comKamis (17/12).
Iris mengatakan, PP Peralmuni telah menyusun rekomendasi vaksin Covid-19 bagi pasien penyakit penyerta. Rekomendasi ini diberikan kepada Kementerian Kesehatan.
Berikut daftar penyakit penyerta dan kelayakan vaksin Covid-19.
1. Asma bronkial
Orang dengan asma bronkial yang terkontrol bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun bila penderita asma akut, dianjurkan untuk menunda vaksinasi hingga kondisinya terkontrol dengan baik.
2. Urtikaria
Jika tidak ada bukti urtikaria atau urtikaria akibat vaksinasi Covid-19, vaksin tersebut cocok. Jika ada bukti urtikaria, itu keputusan dokter klinis untuk memberikan vaksin Covid-19.
Antihistamin juga dianjurkan sebelum vaksinasi.
3. Dermatitis atopik
Orang dengan dermatitis atopik dapat divaksinasi karena penyakit ini tidak memiliki kontraindikasi akibat vaksin Covid-19.
4. Diabetes tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 dapat menerima vaksin Covid-19 terlepas dari apakah gula darahnya diperiksa atau tidak. Penderita diabetes diprioritaskan untuk divaksinasi karena angka kematian yang lebih tinggi.
5. Obesitas
Pasien obesitas berhak menerima vaksin Covid-19. Pasien obesitas lebih diprioritaskan daripada menerima vaksin Covid-19 karena angka kematiannya lebih tinggi.
6. Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid bukan merupakan kontraindikasi untuk vaksin Covid-19. Pasien tiroid yang mendapat terapi kortikosteroid akan ditempatkan pada kelompok risiko tinggi sehingga akan diprioritaskan untuk divaksinasi.
7. HIV
Orang dengan HIV juga bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Pada orang yang divaksinasi dengan CD4200.
8. Penyakit Autoimun
Pasien autoimun direkomendasikan untuk menerima vaksin Covid-19 hanya setelah penyelidikan lebih lanjut.
9. Sindrom hiper-IgE
Pasien hiper-IgE direkomendasikan untuk vaksin Covd-19 hanya setelah penyelidikan lebih lanjut.
(ptj / asr)
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi