TEMPO.CO, Jakarta – – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu, mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan karbon terbesar, dengan dugaan jumlahnya mencapai 70 hingga 80 persen dari cadangan karbon dunia.
“Cadangan karbon yang besar berasal dari kekayaan alam hutan mangrove yang melimpah dengan simpanan karbon hingga 33 gigaton atau 20 persen dari cadangan global,” kata Menko dalam webinar tentang keberlanjutan pada 5 Mei.
Menteri menyatakan bahwa stok karbon Indonesia dari rawa tropis memiliki nilai simpanan karbon 55 gigaton, atau 37 persen dari stok karbon dunia, ujarnya.
Ia menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mencari solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi emisi karbon. Ini termasuk mempersiapkan sumber daya keuangan untuk memitigasi perubahan iklim dan mencapai target emisi melalui perdagangan karbon.
“Mekanisme perdagangan karbon menjadi solusi yang digunakan sejumlah negara untuk mengurangi gas rumah kaca,” kata Luhut Pandjaitan.
Baca: Rehabilitasi bakau dijadwalkan dimulai di atas lahan seluas 150.000 hektar pada tahun 2021, kata Luhut
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi