Gunung berapi Indonesia Merapi mengeluarkan abu, puing-puing saat terjadi letusan baru

Gunung berapi paling tidak stabil di Indonesia meletus lagi pada hari Sabtu, menaikkan awan abu tinggi di udara dan mengirimkan aliran lahar dan puing-puing ke lereng. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Longsoran batu tumpah di lereng Gunung Merapi sebelum fajar dan awan abu panas melesat 200 meter ke udara saat gunung itu mengerang dan bergemuruh, kata Hanik Humaida, direktur Pusat Vulkanologi dan Pengurangan Bencana Geologi Yogyakarta.

Gunung berapi tersebut telah melepaskan awan abu panas setidaknya delapan kali sejak pagi hari, serta serangkaian aliran piroklastik – campuran batu, puing, lava, dan gas – yang telah mencapai hampir dua kilometer menuruni lereng, kata Humaida.

Gunung Merapi melepaskan material vulkanik di lerengnya saat terjadi letusan di Sleman, Indonesia pada Sabtu 27 Maret 2021. (AP)

Gunung berapi setinggi 2.968 meter ini terletak di pulau padat penduduk di Jawa dekat kota kuno Yogyakarta. Gunung ini merupakan yang paling aktif dari puluhan gunung berapi di Indonesia dan baru-baru ini meletus berulang kali.

Pusat Vulkanologi dan Pengurangan Bencana Geologi Indonesia telah menyarankan penduduk desa yang tinggal di lereng Merapi untuk tinggal 3 mil dari kawahnya dan mewaspadai bahaya lahar.

Wabah besar terakhir Merapi pada 2010 menewaskan 347 orang.

Indonesia, negara kepulauan berpenduduk 270 juta jiwa, terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan berbentuk tapal kuda di tepi lautan yang rawan gempa dan aktivitas vulkanik.

READ  Indonesia: Bencana banjir di Kalimantan Barat: Kabupaten Sintang & Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia - Laporan situasi CI No. 2 (5-06 November 2021) [EN/ID] - Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *