TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan Covid-19 varian mu belum ditemukan di Indonesia. “Kami melakukan genome sequencing pada 7.000 orang di seluruh Indonesia, dan belum ada varian mu yang terdeteksi,” kata Dante dalam konferensi pers online di Jakarta, Senin, 6 September.
Menurutnya, varian baru tersebut pertama kali ditemukan di Kolombia. Berdasarkan data laboratorium, varian tersebut resisten terhadap vaksin. “Tapi itu tidak dalam konteks epidemiologis,” tambah Dante.
Semakin lama pandemi berlangsung dan jumlah kasus bertambah, kata dia, virus akan terus bermutasi. Ia berharap varian mu akan hilang seperti varian lambda yang muncul di Peru beberapa waktu lalu.
Menurut dia, penurunan kasus Covid-19 di Indonesia menjadi peluang untuk meningkatkan ketahanan medis negara. “Kita tidak boleh tidak siap ketika kasus turun. Sudah saatnya kita memperkuat ketahanan medis,” kata Dante.
Rumah sakit perlu meningkatkan kualitas pelayanan, mengoptimalkan protokol, dan mengevaluasi kembali penanganan Covid-19 dengan baik. “Sehingga ke depan, ketika kita dihadapkan pada kasus yang parah, kita akan menerima protokol yang lebih baik,” kata Dante dalam mengantisipasi Covid-19 varian mu.
Membaca: Kemenkes awasi varian COVID-19 Mu
DIBAWAH
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi