Tidak ada petunjuk baru: SAR dihentikan untuk orang Indonesia yang hilang dalam kapal terbalik

Tidak ada petunjuk baru: SAR dihentikan untuk orang Indonesia yang hilang dalam kapal terbalik

GEORGE TOWN: Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk tiga anggota WNI yang tersisa di perahu kayu terbalik dibatalkan Sabtu malam (16 Juli) setelah pencarian tiga hari karena penyelamat tidak menemukan petunjuk baru.

Abd Razak Mohamed, direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia Penang (APMM), mengatakan operasi SAR diperluas menjadi 114,21 mil persegi kemarin.

“Operasi SAR yang memasuki hari ketiga kemarin, tidak menemukan petunjuk atau intelejen baru pada awak kapal, jasad atau perahu kayu yang dilaporkan terbalik,” katanya saat tiba di Jakarta, Minggu (17 Mei). dihubungi oleh Bernama. .

Dia mengatakan operasi SAR, yang dilanjutkan pada pukul 7.30 pagi kemarin, dihentikan 12 jam kemudian.

SAR Penang MMEA telah berlangsung sejak Rabu lalu setelah menyelamatkan salah satu ABK Indonesia, Aswin, yang ditemukan 7,5 mil laut sebelah barat Sungai Kongsi, Balik Pulau dekat sini.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Aswin, 43, ia dan empat nelayan lainnya, berusia 30 hingga 55 tahun, ditemukan telah melaut dari Tanjung Balai Asahan, Indonesia, dan telah melaut selama hampir lima hari sebelum perahu kayu mereka terbalik.

Korban kedua, Zulham Efendi Marwani, 31, ditemukan di dekat pantai Pulau Kendi Jumat lalu. -Bernama

READ  Potensi dan tantangan telemedicine di Indonesia - bisnis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *