Startup restoran online yang berbasis di Indonesia, Dailybox, menghadirkan masakan Halal Indonesia ke Singapura dengan lokasi pertamanya di Supply Chain City, Jurong.
Merek F&B juga telah bermitra dengan GrabFood untuk mengirimkan produknya di dalam kota. CEO Grup Dailybox Kelvin Subowo mengatakan ekspansi lintas batas terjadi pada saat Singapura melihat pertumbuhan yang kuat terhadap layanan pengiriman makanan.
“Tahun lalu, sekitar 2,5 juta orang di Singapura menggunakan pengiriman bahan makanan online,” kata Subowo. “Itu hampir setengah dari populasi Singapura. Pada tahun 2025, segmen ini diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 3,6 juta orang.”
Dailybox Singapore menawarkan lebih dari 20 masakan asli Indonesia termasuk Tong Seng Kambing dari Jawa Tengah, Ayam Woku dan Rica-rica dari Manado, Kari Ikan dari Sumatera, Sayur Goreng dan Tempe Goreng.
“Makanan Indonesia lebih dari sekadar nasi goreng atau sate ayam,” kata Arcad Fadillah, Manajer Produk di Dailybox Group. “Kami telah mengumpulkan beberapa masakan Indonesia terbaik yang harus Anda coba.”
Didirikan pada tahun 2018, Dailybox dimulai sebagai penyedia nasi kotak sebelum pindah ke layanan pengiriman makanan dan dapur awan di Indonesia. Merek ini merupakan bagian dari startup F&B online multi-merek yang berbasis di Jakarta, Dailybox.
Awal tahun ini, Dailybox Group mendapatkan $24 juta dalam pembiayaan Seri B yang dipimpin oleh Northstar Group dan Vertex Growth, dengan partisipasi dari investor lama Vertex Ventures Southeast Asia & India dan Kinesys Group.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi