Seri Pertemuan HWG G20 di Indonesia menyambut lebih banyak pengunjung internasional dengan dimulainya rekor vaksinasi yang diakui secara global

Seri Pertemuan HWG G20 di Indonesia menyambut lebih banyak pengunjung internasional dengan dimulainya rekor vaksinasi yang diakui secara global

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 70 delegasi asing dan 50 delegasi lokal. Delegasi yang hadir secara langsung adalah Australia, Argentinaitu Britania Raya, Indiadll. dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara itu, mereka yang hadir secara virtual terkunci di dalam Kanada, Perancisdll., dan organisasi internasional seperti Bank Dunia.

“Kami membutuhkan protokol kesehatan yang disinkronkan secara global untuk memungkinkan perjalanan internasional yang lebih aman dan selamanya mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi,” katanya Budi Gunadi Sadikinmenteri kesehatan Indonesia.

Pertemuan HWG meluncurkan inisiatif untuk menstandarisasi sertifikat vaksin COVID-19 digital melalui verifikator universal yang dibuat sesuai standar WHO. Sistem ini berbasis web dan dapat digunakan di semua perangkat. Setiap negara tidak perlu mengubah sistem atau kode QR yang sedang digunakan.

Pembatasan protokol kesehatan berbeda-beda di setiap negara. Sebagai contoh, Eropa negara seperti Denmark, Hungaria, dll., telah mencabut semua tindakan, tetapi beberapa masih memerlukan sertifikat vaksinasi pada saat kedatangan. Ketika Timur Tengah dan negara-negara Afrika masih memerlukan sertifikat vaksinasi atau tes PCR.

Setiap negara diberikan keleluasaan untuk menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan negaranya. Namun, prosedurnya jelas dan universal, memperkuat arsitektur perawatan kesehatan global dan memfasilitasi perjalanan antar negara.

Sinkronisasi log kesehatan diperlukan untuk mendukung interkonektivitas informasi kesehatan. Proses ini diharapkan dimulai di negara-negara G20 dan menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Pertemuan HWG kedua di Lombok pada bulan Juni akan membahas dana kesehatan global jika terjadi pandemi di masa depan. Yang terakhir dari seri HWG di Bali pada bulan November akan membahas penelitian medis global.

READ  Indonesia mencatat 20 kasus BN.1 subvarian Omicron

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di dari Indonesia Situs web Kementerian Kesehatan https://www.kemkes.go.id/.

Foto – https://mma.prnewswire.com/media/1779676/51966371023_bb8af715ed_6k.jpg

SUMBER Kementerian Kesehatan RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *