MANILA, Filipina — Filipina menemukan diri mereka di akhir kekalahan mengejutkan pada hari Jumat ketika mereka kebobolan 15-13 patah hati dari Indonesia dalam acara 3×3 putra di Asian Games Tenggara di Hanoi, Vietnam.
Gilas tampak tajam tepat setelah lompatan ketika dihitung, melawan pelanggaran Gilas dan membuat juara bertahan mengalami kekalahan pertama mereka, tidak hanya pada edisi pertemuan dua tahunan ini, tetapi sejak olahraga memasuki konklaf regional.
Brandon Ganuelas-Rosser dan Jorey Napoles memimpin Nationals dan menjaga lawan dalam jangkauan 14-13 hingga saat-saat terakhir pertandingan.
Marvin Hayes kemudian membuat kesalahan mahal dengan 17 tick tersisa, membuka jalan bagi keranjang Indonesia lainnya yang akhirnya memastikan nasib pemain Filipina itu yang mencegah mereka mencetak permainan sempurna pada hari pertama pertandingan.
Ganuelas-Rosser menyelesaikan turnamen dengan tujuh poin, Napoli dengan lima dan Caduyac dengan satu saat Nationals menyelesaikan rekor 2-1.
Indonesia, yang dipimpin pemain naturalisasi Jamar Johnson, memperbaiki skor menjadi 2-2.
Sabtu ini, Singapura (11:40), Malaysia (1:20) dan kemudian Vietnam (15:00) menjadi agenda untuk Gilas.
Empat tim teratas melaju ke semifinal.
POSTINGAN SEPERTI
Lanjut membaca
Berlangganan sesuatu PERTANYAAN PLUS untuk mengakses The Philippine Daily Inquirer dan 70+ judul lainnya, bagikan hingga 5 gadget, dengarkan berita, unduh sedini 4 pagi dan bagikan artikel di media sosial. Hubungi 896-6000.
Untuk umpan balik, keluhan atau pertanyaan, hubungi kami.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi