JAKARTA, iNews.id – Realme Narzo 20 Pro akan diluncurkan di pasar Indonesia pada 5 November 2020. Sebelum meluncur di Indonesia, tidak ada salahnya untuk melihat spesifikasi Realme Narzo 20 Pro.
Realme Narzo 20 Pro pada dasarnya diluncurkan di pasar lain. Nah, penggemar Realme di Indonesia bisa melihat spesifikasi Realme Narzo 20 Pro.
Menurut situs web Arena GSM, Pada hari Selasa (11 Maret 2020) Realme Narzo 20 Pro akan memiliki IPS LCD 6,5 inci. Layarnya memiliki resolusi 1080 × 2400 piksel dan dibalut Corning Gorilla Glass agar tidak mudah tergores.
Di dalam, Realme Narzo 20 Pro ditopang chipset MediaTek Helio G95 dan punya sejumlah varian RAM dan penyimpanan. Situs GSM Arena menjelaskan bahwa Narzo 20 Pro hadir dengan opsi RAM dan penyimpanan 6GB / 64GB dan 8GB, 128GB.
Di bidang fotografi, Narzo 20 Pro memiliki empat kamera di bagian belakang. Kameranya memiliki konfigurasi lebar 48 MP, ultra lebar 8 MP, makro 2 MP, dan sensor kedalaman 2 MP.
Realme Narzo 20 Pro memiliki kamera depan 16 megapiksel untuk selfie. Untuk alasan ketahanan, perangkat ini sepertinya bertahan cukup lama, karena Realme memiliki kapasitas 4.500 mAh yang dibenamkan di Narzo 20 Pro.
Realme baru saja merilis Narzo 20 Pro untuk Indonesia pada 5 November 2020. Ponsel cerdas ini belum dirilis dan sudah ada di sejumlah situs e-commerce di tanah air.
Berdasarkan pengawasan iNews.id, Realme 20 Narzo Pro berharga Rp3.999.000. Harga tersebut berlaku untuk Realme Narzo 20 Pro varian RAM 8 GB dan storage 128 GB.
Editor: Dini Listiyani
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi