SONY baru saja mengumumkan bahwa konsol game PlayStation 5 terbaru akan hadir di Indonesia awal tahun depan pada tanggal 22 Januari 2021. Tersedia dua versi. PS5 dijual di rumah. PS5 Digital Edition atau PS5 Ultra HD Blu-Ray.
“Kedua model PS5 menggunakan prosesor khusus yang sama dengan CPU dan GPU terintegrasi untuk grafis fidelitas tinggi hingga 4K dan SSD berkecepatan sangat tinggi yang sama dengan I / O terintegrasi,” tulis Sony di situs resminya. Okezone, Kamis (11 Desember 2020).
Baca juga: PS5 harus bisa merekam Gaya bermain 4K hingga 60 menit
Semua versi PS5 memiliki DualSense Wireless Controller dan kemampuan audio 3D, sehingga pemain dapat menikmati pengalaman bermain game yang sama.
Kemudian sesi pre-order akan dibuka mulai 18 Desember. Waktu mulai untuk praorder online dan offline bergantung pada jam operasional retailer.
Sebelumnya diumumkan bahwa game PS5 tidak lagi terikat oleh batas wilayah. Artinya, penggemar PS5 bisa dengan mudah memainkan game dari negara lain.
Terkadang hal ini menjadi masalah ketika sebuah game dirilis di Jepang dan akan dimainkan di negara lain seperti AS tetapi belum dirilis.
Baca juga: PS5 tidak memiliki fitur Browser web, Itulah alasannya
PS5 juga akan mendukung layanan cloud gaming Sony PlayStation Now. Ini berarti penggemar dapat memainkan lebih banyak game PlayStation lama. Fitur ini memungkinkan gamer untuk mendownload dan streaming game tertentu dari PS4, bahkan game PS3 dan PS2.
(memiliki)
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi