PH, Indonesia menyetujui pedoman untuk delineasi batas landas kontinen
Filipina dan Indonesia baru-baru ini menandatangani arahan yang pada akhirnya akan membuka jalan bagi penetapan batas landas kontinen kedua negara.
Ini terjadi setelah Kementerian Luar Negeri (EDA) dan mitranya dari Indonesia pada 5 Oktober menandatangani Prinsip dan Pedoman, yang dipandang sebagai langkah penting dalam menentukan batas landas kontinen antara kedua negara dengan menegaskan kembali ketentuan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. tentang Hukum Laut (UNCLOSE).
Langkah itu dilakukan setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr berkunjung ke Indonesia untuk melakukan kunjungan kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo. Kedua pemimpin mengidentifikasi pembicaraan batas landas kontinen sebagai prioritas utama, kata FDFA.
Tim teknis Filipina dan Indonesia kemudian sepakat untuk mempercepat proses negosiasi.
Bahkan, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pertama di Bali pada Juli 2022. Filipina akan menjadi tuan rumah berikutnya dan pertemuan akan berlangsung di Manila pada 2023.
Filipina dan Indonesia adalah dua negara kepulauan terbesar di dunia. Kedua negara memulai negosiasi mengenai batas landas kontinen setelah mencapai kesepakatan penting pada tahun 2014 untuk menggambarkan zona ekonomi eksklusif mereka.
Menurut DFA, Widodo “menghargai awal yang sukses dari negosiasi dan menyatakan keinginannya untuk mempercepat penyelesaian batas landas kontinen antara kedua negara.”
Marcos Jr. dan Widodo juga “menegaskan kembali bahwa negosiasi untuk menggambarkan batas-batas landas kontinen akan dilakukan sesuai dengan UNCLOS 1982,” tambah DFA.
Prinsip-prinsip dan pedoman tersebut ditandatangani secara bersamaan melalui konferensi video oleh Wakil Sekretaris Maria Angela Ponce dari Kantor Kelautan dan Kelautan Departemen Luar Negeri dan Duta Besar Andreano Erwin, Direktur Urusan Hukum dan Perjanjian Teritorial Departemen Luar Negeri.
DAFTAR UNTUK NEWSLETTER HARIAN
KLIK DI SINI UNTUK DAFTAR
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi