Perusahaan Minyak Nasional Malaysia (NOC) Petronas telah membuat minyak berdasarkan Perjanjian Bagi Hasil Madura II Utara (PSC) di lepas pantai Jawa Timur, Indonesia.
Sumur eksplorasi Hidayah-1 dibor pada 7 Januari 2021 dan dibor hingga kedalaman 2.739 meter. Penyelidikan menemukan kolam karbonat oleaginous dengan kualitas reservoir yang baik di Formasi Ngimbang Karbonat dan diuji pada sekitar 2.100 barel minyak mentah yang baik per hari, Petronas melaporkan. Penemuan sumur eksplorasi Hidayah-1 akan terus dipelajari untuk mengetahui potensinya, tambah NOC.
“Penemuan sumur eksplorasi Hidayah-1 menandai tonggak penting bagi PSC Madura Utara II karena telah menunjukkan potensi minyak dari pembentukan karbonat di wilayah tersebut. Ini merupakan perkembangan yang menggembirakan dan bukti dari potensi eksplorasi yang sangat besar di Indonesia. Kami berharap dapat memperkuat hubungan kami dan bekerja dengan pemerintah untuk menyediakan energi yang bersih, aman, dan andal bagi Republik Indonesia, ”kata Emeliana Rice-Oxley, Wakil Presiden, Eksplorasi, Petronas.
“Kami berterima kasih atas dukungan kuat yang diberikan SKK Migas dan Pemda Kabupaten Sampang untuk menyukseskan sumur eksplorasi Hidayah-1. Penemuan ini merupakan bukti komitmen Petronas untuk lebih memperluas bisnis hulu kami di Tanah Air, ”kata Nazlee Rasol, President of Petronas ‘Indonesian Business.
Petronas juga mengoperasikan ladang minyak dan gas Bukit Tua di lepas pantai Jawa Timur dan merupakan mitra usaha patungan di enam PSC lainnya, baik di darat maupun di lepas pantai Sumatera, Laut Natuna, Jawa Timur dan Kalimantan.
Direkomendasikan untukmu
PTTEP memberikan lebih banyak gas dari Malaysia
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi