Rusia dan Indonesia bekerja sama dalam aktivitas luar angkasa Indonesia

Pertemuan LAPAN dengan Duta Besar Rusia Mikhail Galuzin. Foto milik LAPAN.

Badan Antariksa Indonesia LAPAN melaporkan bahwa pihaknya telah memulai pembicaraan dengan Rusia tentang kerja sama terkait antariksa, khususnya di bidang penginderaan jauh.

LAPAN mengumumkan kemarin bahwa Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, telah mengunjungi markas LAPAN di Jakarta, Indonesia untuk membahas kolaborasi kedirgantaraan dan astronotika.

Galuzin dikenalkan oleh ketua LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, wakil ketua bidang penginderaan jauh, Dr. Orbita Roswintiarti, dan Wakil Kepala Bidang Teknologi Antariksa, Dr. Rika Andiarti, diterima.

Galuzin menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat dan berharap dapat terus bekerja sama di arena luar angkasa. Djamaluddin kemudian menjelaskan kompetensi inti LAPAN di empat bidang – astrofisika, ilmu atmosfer, teknologi luar angkasa dan penerbangan, serta penginderaan jauh.

Dalam pertemuan tersebut, Galuzin menyeleksi beberapa bidang utama yang mungkin bisa dilakukan kerjasama antara LAPAN dan Rusia, salah satunya adalah stasiun darat penginderaan jauh, yang telah dibahas sebelumnya. Djamaluddin mengatakan LAPAN sedang dalam proses memilih lokasi yang cocok untuk stasiun tersebut.

Galuzin mengakhiri kunjungannya dengan menyatakan bahwa Rusia melihat potensi kemitraan yang besar di LAPAN. Untuk itu, Rusia berharap bisa memperluas cakupan kerjasamanya secepat mungkin.

Pengumuman ini datang setahun setelah kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Rusia, di mana ia memberi Presiden Vladimir Putin daftar peralatan pertahanan untuk dibeli Rusia. Perjanjian rahasia tidak dipublikasikan. Perwakilan dari kedua negara, termasuk Galuzin, telah diberi informasi tentang rincian kesepakatan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *