Perdana Menteri Vietnam datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Pemimpin Asean. Pemerintah mengkonfirmasi 10 kasus Covid-19 pada hari Jumat (23 April)

JAKARTA, 23 April (Bernama): Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam tiba di ibu kota Indonesia Jakarta pada hari Jumat untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN atas undangan ketua ASEAN pada tahun 2021, Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Brunei.

Delegasi menyambut kedatangan delegasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Duta Besar dan perwakilan tetap Vietnam untuk Asean, dan staf dari Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia.

Pertemuan Para Pemimpin ASEAN berlangsung di tengah ketidakstabilan politik di Myanmar sejak 1 Februari dan perkembangan kompleks pandemi Covid-19 di negara-negara kawasan. Sementara itu, Vietnam berhasil menjabat sebagai ketua blok pada tahun 2020 dan saat ini belum menjadi anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan presiden dewan tersebut untuk bulan April.

Pada pertemuan ini, Chinh dan para pemimpin Asean lainnya akan membahas situasi di Myanmar, pembangunan komunitas Asean, tanggapan terhadap Covid-19 dan hubungan eksternal blok tersebut.

Perjalanan Perdana Menteri Vietnam terus menegaskan kembali prioritas negara untuk membangun solidaritas dan saling mendukung di antara anggota Asean, sehingga membantu menumbuhkan sentralitas dan status kelompok dalam memecahkan tantangan yang muncul dan menciptakan lingkungan yang damai dan baik hati untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan bagi masing-masing. masing-masing negara serta wilayah secara keseluruhan.

Sementara itu, Vietnam mendaftarkan 10 kasus baru infeksi Covid-19 pada Kamis malam (22 April), sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara itu menjadi 2.816, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.

READ  Baggott tidak ikut Indonesia di Piala AFF - Archyde

Kasus-kasus baru termasuk delapan warga negara Vietnam yang baru-baru ini memasuki negara itu dari luar negeri dan dikarantina pada saat kedatangan, kata kementerian itu.

Hingga Kamis, hingga 2.490 pasien telah diberikan izin, kata kementerian, menambahkan bahwa hampir 39.200 orang sedang dikarantina dan dipantau. – Bernama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *