Perambah Moldova – yang mengklaim vila Bali adalah hadiah dari Tuhan – dideportasi dari Indonesia

Perambah Moldova – yang mengklaim vila Bali adalah hadiah dari Tuhan – dideportasi dari Indonesia

Pada akhirnya, tidak ada campur tangan Tuhan atas enam orang Eropa Timur yang ditangkap pada bulan April karena menempati sebuah vila di Mengwi. Anda mungkin mengingat mereka sebagai kelompok nakal yang mengklaim rumah itu Hadiah dari Tuhan.

Lima dari enam – semuanya dari Moldova – secara resmi dideportasi kemarin, sementara satu, seorang AD berusia 24 tahun dari Rusia, dipulangkan pada bulan September.

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu, dikatakan dari mana orang Moldova berasal sebuah keluargayaitu DD 44 tahun, EE 36 tahun, EE 32 tahun, DM 10 tahun, dan AE 6 tahun.

“Kasusnya dilaporkan Maret lalu, di mana dia [together with AD] masuk vila milik warga,” kata Anggiat.

“Pemilik dan otoritas desa Pererenan mencari mereka, tetapi mereka bersikeras bahwa vila itu milik mereka dan diberikan oleh Tuhan.”

Deportasi memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan setelah laporan mengatakan paspor DD hancur dalam kebakaran sementara paspor EE menghilang. Orang asing itu, kata Anggiat, juga menolak bekerja sama dengan aparat. Akhirnya, setelah sembilan bulan, mereka menyerah dan siap dipulangkan ke negaranya.

Pihak berwenang di Bali bekerja sama dengan Kedutaan Besar Moldova di Tokyo untuk memproses deportasinya.

Keluarga itu naik penerbangan Turkish Airlines ke Moldova melalui Istanbul tadi malam. Selain deportasi, ada juga para penghuni liar dilarang sementara mencegah mereka memasuki tanah Indonesia.

READ  "Kisah Aceh bisa mempererat hubungan antara Indonesia dan Turki."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *