IPOH: Pembantu rumah tangga dari Indonesia telah datang ke Malaysia sejak 1 Juli, kata Datuk Seri M. Saravanan.
Menteri sumber daya manusia mengatakan pekerja bantuan telah mulai datang ke negara itu secara berkelompok.
“Banyak orang masih lebih memilih bantuan rumah tangga dari Indonesia daripada negara lain.
“Seharusnya menteri Indonesia datang dengan rombongan pertama tapi sayangnya dia punya komitmen lain dan menunda kunjungannya,” katanya kepada wartawan setelah melakukan peletakan batu pertama di gedung Tamil Youth Bell Club cabang Gopeng di Kopisan, dekat Gopeng, Sabtu. (9 Juli).
Saravanan mengatakan, meski ada negara asal pekerja rumah tangga lain, masyarakat tetap lebih memilih pembantu rumah tangga Indonesia.
Ditanya soal jumlah pekerja rumah tangga asal Indonesia yang masuk sejak 1 Juli, dia mengatakan hanya Kementerian Dalam Negeri yang mengetahui jumlahnya.
“Kementerian saya hanya memproses dokumen sesuai dengan nomor yang diterima, daftar ini akan ada di kementerian dalam negeri,” tambahnya.
Pada tanggal 31 Mei, diumumkan bahwa kelompok pertama pekerja rumah tangga yang diharapkan tiba di Malaysia telah ditunda.
Dubes RI untuk Malaysia Hermono mengatakan, pilot batch PDI baru akan tiba pada pertengahan Juli setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara kedua negara.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi