Para pemerhati lingkungan mengkritik sikap Indonesia yang tidak jelas tentang janji-janji penting deforestasi – masyarakat

A. Mo. Ibnu Aqil (The Jakarta Post)

BONUS

Jakarta
Senin, 8 November 2021

Aktivis lingkungan telah menyatakan kekecewaannya atas kritik dari pejabat Indonesia tentang janji global untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030 yang dibuat pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) yang sedang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, Inggris.

Indonesia termasuk di antara negara-negara yang mendukung kesepakatan global, yang diumumkan pada KTT iklim pada 1 November, yang berjanji untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya hutan dan degradasi lahan pada tahun 2030. Pada hari Jumat, perjanjian itu disetujui oleh lebih dari 130 negara, 90 negara. terdiri dari persen dari hutan dunia.

Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dengan cepat menggambarkan kesepakatan itu sebagai “tidak pantas dan tidak adil”, menambahkan bahwa agenda pembangunan Indonesia “tidak boleh dihentikan untuk mengurangi emisi karbon atau deforestasi”.

untuk membaca cerita lengkapnya

BERLANGGANAN SEKARANG

Mulai dari Rp 55.000 / bulan

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • e-Post surat kabar harian digital
  • Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
  • Akses istimewa ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami

READ  26 hilang, sedikitnya 13 tewas akibat longsor di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *