Kehadiran tentara Indonesia dan Australia berperan penting dalam (menjaga) stabilitas kawasan. Oleh karena itu, harus ada kerja sama yang lebih erat antara tentara Indonesia dan Australia
JAKARTA (ANTARA) — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kehormatan kepada mitranya dari Australia, Letnan Jenderal Simon Stuart, Senin di Markas Besar Angkatan Darat Australia, Russell Offices, Canberra.
Setelah menerima kehormatan militer dan memeriksa pasukan, Jenderal Abdurachman mengadakan pertemuan dengan Letnan Jenderal Stuart untuk membahas sejumlah masalah. Delegasi militer kedua negara menghadiri pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Abdurachman menekankan pentingnya kerjasama bilateral antara kedua tentara di kawasan Asia-Pasifik.
“Kehadiran tentara Indonesia dan Australia berperan penting dalam (menjaga) stabilitas kawasan. Oleh karena itu, harus ada kerja sama yang lebih erat antara tentara Indonesia dan Australia, ”katanya.
Sementara itu, Letjen Stuart menyampaikan harapan agar kedua angkatan dapat meningkatkan kompleksitas pelatihan yang ada untuk mempersiapkan lingkungan strategis yang dinamis.
Delegasi TNI AD pada pertemuan tersebut terdiri dari Pangdam TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Asisten Diklat, Asisten Operasi dan Atase TNI AD di KBRI Canberra.
Berita Terkait: Kementerian Jalin Kerja Sama dengan Australia dalam Pertukaran Pemuda
Berita Terkait: Kerjasama Indonesia-Australia dalam Memerangi Illegal Fishing
Berita Terkait: Indonesia, Australia perbarui kerja sama ekonomi
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi