Menlu Inggris untuk Asia Kunjungi Indonesia, Ini Agendanya

Menlu Inggris untuk Asia Kunjungi Indonesia, Ini Agendanya

TEMPO.CO, jakarta – Itu Britania Raya Menteri Negara Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan pada Foreign, Commonwealth and Development (FCDO) akan berkunjung ke Indonesia pada 22-24 Oktober 2022.

Ia diharapkan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar untuk membahas kerja sama bilateral Inggris-Indonesia di bidang iklim dan lingkungan, khususnya di sektor kehutanan dan tata guna lahan berkelanjutan (FOLU).

“Saya berharap dapat bertemu dengan Menteri Nurbaya untuk membahas bagaimana memajukan kerja sama kita dengan Indonesia di bidang perubahan iklim, keanekaragaman hayati, lingkungan dan pembangunan rendah karbon,” kata Zac Goldsmith dalam siaran persnya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Selain itu, pada beberapa agenda terjadwal, Goldsmith akan bertemu dengan pejabat senior dari kementerian luar negeri Indonesia untuk membahas roadmap Inggris-Indonesia.

“Dengan Kemlu, saya akan membahas Roadmap Inggris-Indonesia yang menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral antara negara kita,” katanya.

Dia juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi untuk menggarisbawahi komitmen Inggris terhadap hubungan Mitra Dialog dengan ASEAN menyusul persetujuan Rencana Aksi ASEAN-Inggris baru-baru ini, yang memperkuat hubungan keamanan, memperdalam kemitraan ekonomi dan meningkatkan ketahanan terhadap tantangan. seperti perubahan iklim.

“Karena Inggris adalah mitra dialog untuk ASEAN, saya akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Dato Lim Jock Hoi. Kemitraan kami dengan ASEAN adalah inti dari kehadiran kami di Indo-Pasifik dan saya berkomitmen untuk memperkuat hubungan itu,” katanya.

Status Indonesia sebagai Presiden G20 tahun ini, serta ukuran dan sumber dayanya, memposisikannya sebagai negara kunci untuk merangsang aksi global untuk memerangi perubahan iklim.

“Ini adalah kunjungan resmi pertama saya ke Indonesia sebagai Menteri Asia, Energi, Iklim dan Lingkungan. Dengan kepresidenan G20 Indonesia tahun ini, mereka memainkan peran utama dalam memastikan bahwa semua komitmen dalam agenda G20 terpenuhi, termasuk transisi energi, karena kami berusaha untuk mengelola dampak perubahan iklim yang meningkat dan mencapai target suhu Perjanjian Paris di jaga jarak.”

READ  PUBG MOBILE Pengenalan status Metro Royale baru, ukuran file minimum 70%

Indonesia memiliki kawasan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, yang sangat vital untuk menopang kehidupan jutaan orang dan menyerap emisi gas rumah kaca. Itu Britania Raya menyambut para pemimpin Indonesia di COP26, termasuk Presiden Joko Widodo yang berbicara tentang kehutanan dan tata guna lahan di World Leaders’ Summit.

Tukang emas memuji Indonesiakepemimpinan internasional dalam isu-isu iklim dan lingkungan, termasuk Rencana dan target Operasional Net Sink 2030 Indonesia yang ambisius, dan menetapkan Standar Kayu SVLK baru, yang dirancang untuk memastikan kayu Indonesia legal dan berkelanjutan.

TEMPO

klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *