Menggunakan dana publik untuk menarik investasi swasta dalam energi terbarukan di Indonesia

Sebagai presiden G20 berikutnya, Indonesia memiliki peran penting untuk dimainkan dalam memastikan tercapainya tujuan pemulihan berkelanjutan dan transisi energi bersih. Negara ini dapat mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan upayanya untuk beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Pada tahun 2020, Indonesia membelanjakan Rp 20 triliun (USD 1,4 miliar) untuk sektor energi terbarukan, yang merupakan 7,8% dari total investasi sektor energi. Sisa investasinya (Rp 237 triliun atau USD 16,5 miliar) masuk ke bahan bakar fosil.

Indonesia dapat mempercepat transisi energinya dengan mendukung pengembangan energi terbarukan di dalam negeri. Realisasi investasi energi terbarukan saat ini jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai Target Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) sebesar 23% pangsa energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Mencapai tujuan ini membutuhkan investasi swasta. Ada beberapa mekanisme yang dapat diterapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembiayaan swasta untuk energi terbarukan. Lembaga Keuangan Publik (PFI) dapat membantu Indonesia mencapai tujuan ini. Pemerintah dapat menggunakan PFI ini untuk mendorong investasi swasta dalam energi terbarukan. Dengan menggunakan dana publik dalam bentuk insentif pajak, transfer anggaran dan suntikan modal untuk menarik investasi swasta dalam energi baru dan terbarukan, Indonesia juga dapat mengirimkan sinyal positif kepada masyarakat internasional dan menunjukkan upayanya dalam kepresidenan G20.

Selain itu, Indonesia dapat meningkatkan kejelasan dan ketertelusuran arus keuangan untuk proyek-proyek tertentu guna meningkatkan kepercayaan donor internasional dan membuka potensi untuk lebih meningkatkan investasi swasta dan meningkatkan kepercayaan investor. Pemerintah Indonesia juga dapat mengamanatkan PT PLN, PT Pertamina dan BUMN energi lainnya untuk menyesuaikan strategi mereka agar lebih selaras dengan tujuan NDC yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan proyek energi terbarukan di dalam negeri, selain investasi saat ini dalam energi panas bumi, Pemerintah Indonesia juga harus meningkatkan target investasi untuk tenaga surya fotovoltaik dan tenaga angin serta meningkatkan stabilitas politik untuk meningkatkan kepercayaan investor.

READ  Aktris spesial dari peragaan busana Chanel hingga peluncuran produk jam tangan pintar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *