Kementerian mengharapkan Indonesia menerima kuota haji penuh

Kementerian mengharapkan Indonesia menerima kuota haji penuh

Insya Allah kami akan mendapatkan kuota penuh berdasarkan apa yang kami dengar dari Arab Saudi

JAKARTA (ANTARA) – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama memperkirakan Indonesia akan mendapatkan kuota haji penuh tahun 1444 Hijriah/2022 Masehi.

“Insya Allah kami akan menerima kuota penuh berdasarkan apa yang kami dengar dari Arab Saudi,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Hal itu disampaikan Latief saat menutup Mudzakarah Haji Indonesia 2022 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.

Namun, dia belum bisa memastikan berapa kuota yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia, karena otoritas Arab Saudi belum memberikan angka pastinya.

“Mereka tidak memberikan angka pastinya,” tambahnya.

Berita Terkait: Indonesia menargetkan peningkatan kuota haji hingga 100 persen pada 2023

Latief menjelaskan, Kementerian Agama menggelar pertemuan awal dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Bahkan, pertemuan dengan Indonesia diprioritaskan untuk membantu negara melakukan persiapan lebih awal.

“Indonesia memiliki jumlah jemaah haji terbanyak di dunia, sehingga manajemen perlu dipersiapkan lebih awal,” ujarnya.

Pada 9 Januari 2023, Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyelenggaraan haji akan ditandatangani oleh Kementerian Agama RI dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Pada saat yang sama, semua kontrak layanan ditandatangani, termasuk akomodasi, transportasi, konsumsi, dan masya’ir.

Berita Terkait: Harapkan Peningkatan Kuota Jemaah Haji di 2023: Menteri

“Insya Allah, kami perlu mempercepat pembayaran pada Januari dan Februari,” kata Latief.

Selain itu, Kementerian Agama akan mempekerjakan pengawas haji pada awal Januari 2023 untuk bekerja langsung dengan calon jemaah haji yang akan berangkat untuk memberikan pembinaan manasik haji.

READ  Daftar Kompetitor: MXGP Indonesia

“Perekrutan pengawas ibadah akan dilakukan lebih awal. Kami berharap mereka yang terpilih dapat segera bekerja sama dengan jemaah untuk memberikan bimbingan tentang manasik,” kata Arsad Hidayat, Dirjen Konsultasi Haji Kemenag.

Hidayat mencatat bahwa bimbingan diarahkan untuk membantu jamaah menjadi mandiri selama haji.

Berita Terkait: Forum diskusi Kementerian tersebut membahas masalah penyelenggaraan haji

Berita Terkait: Indonesia bahas tambahan kuota haji dengan Arab Saudi untuk tahun 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *