PEKALONGAN, Jawa Tengah (ANTARA) – Keberagaman antar elemen bangsa akan menjadi sarana yang sangat baik untuk mempertahankan dan melestarikan NKRI, kata Komando Pengembangan Ajaran, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (TNI AL).
“Orang-orang kami terdiri dari elemen yang berbeda. Bangsa kita terdiri dari berbagai suku, budaya, keyakinan agama dan perbedaan lain yang ada di tanah air kita,” kata Suhartono, Komandan Pengembangan Ajaran Diklat TNI AL Letjen TNI AL di Jakarta, Sabtu.
Saat memimpin Reli Merah Putih dan Sumpah Indonesia di Lapangan Mataram kota, ia mengatakan bahwa keragaman masyarakat akan memperkuat bangsa daripada melemahkan negara.
Letjen menyampaikan rasa syukurnya karena aksi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan lancar.
Ia juga menyampaikan harapan agar masyarakat dari berbagai golongan dan elemen bersatu untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Kami berharap dari Reli Merah Putih dan Idul Fitri Indonesia, perbedaan tidak lagi dianggap sebagai kelemahan, tetapi sebagai potensi besar bagi kami, seperti yang telah disepakati para pemuda di masa lalu untuk secara kolektif mencapai hal yang sama. Tujuan: Indonesia merdeka,” kata Suhartono.
Sejak Indonesia merdeka, generasi muda kini harus hidup dengan semangat berjuang untuk persatuan dan pembangunan bangsa Indonesia, kata Pangdam.
“Pemuda adalah tulang punggung bangsa untuk mencapai kejayaan Indonesia. Jadi saya mengajak semua elemen untuk bersatu padu, bekerja sama, saling menghormati dan toleran,” ujarnya.
Berita Terkait: Momentum Hari Sumpah Pemuda untuk tegaskan Bhinneka Tunggal Ika: resmi
Berita Terkait: Peran Kunci Pemuda dalam Penguatan Cinta Keberagaman: Pelayanan
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi