Kebakaran dan ledakan berikutnya mengguncang galangan kapal Indonesia di pulau Kalimantan. Tiga pekerja di galangan kapal tewas.
Api tampaknya telah pecah di dermaga atau kapal tanker di belakang kapal tanker LPG yang berada di galangan kapal PT Barokah Galangan Perkasa di Sungai Mahakam di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur di Indonesia bagian barat. Kapal tanker LPG berumur 32 tahun berbendera Indonesia Grace V. berada di galangan kapal untuk diperbaiki. Ini memiliki kapasitas gas 1970 m2 tetapi tidak diisi pada saat itu.
Rincian kecelakaan itu tidak jelas, tetapi seorang saksi mata mengatakan kepada media di Indonesia bahwa mereka melihat asap yang diikuti oleh serangkaian ledakan yang terdengar dalam jarak 500 meter dari galangan kapal. Puing-puing juga dilaporkan diterbangkan dari halaman selama ledakan. Beberapa laporan media di Indonesia menunjukkan bahwa api mungkin juga menyebar ke kapal tanker tersebut.
Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional Basarnas, Polda Kaltim, dan TNI AL menanggapi kejadian tersebut. “Saya tidak tahu apakah itu disebabkan oleh korsleting, kelalaian atau karena panas,” kata juru bicara Kaltim Today. Mereka mengatakan penyebab kebakaran sedang diselidiki lebih lanjut.
Tiga orang yang bekerja di galangan kapal itu dilaporkan hilang setelah ledakan dan kebakaran. Tim pencari kemudian melaporkan bahwa mereka menemukan tiga mayat di sungai yang diyakini sebagai pekerja tersebut.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi