Kacific yang berbasis di Singapura telah bermitra dengan Bis Data Indonesia – juga dikenal sebagai Bignet – dan Primacom Interbuana.
Christian Patouraux, CEO Kacific, mengatakan: “Pemerintah Indonesia menunjukkan kepemimpinan yang hebat dalam visinya untuk menghubungkan seluruh rakyat Indonesia. Mereka dengan cepat mengimplementasikan rencana mereka yang mengesankan untuk konektivitas nasional, dengan Bakti berhasil mengelola proyek konektivitas. Banyak negara akan sangat diuntungkan jika mereka memiliki pendekatan serupa untuk menjembatani kesenjangan digital.”
Direktur Infrastruktur Bakti Bambang Noegroho mengatakan, “Dengan proyek interkoneksi satelit ini, kami mengambil langkah signifikan lebih dekat dengan tujuan kami untuk pemerataan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperkuat persatuan nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat ketahanan nasional terhadap bencana dan keadaan darurat.”
Bakti telah menggunakan dana dari kewajiban pelayanan dasar Indonesia untuk membayar proyek tersebut. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyediakan akses Internet publik melalui layanan satelit di daerah yang memiliki sedikit atau tidak ada akses ke layanan Internet yang terjangkau.
Ini termasuk daerah perbatasan dan daerah lain yang dianggap tidak ekonomis oleh penyedia layanan terestrial.
Patouraux mengatakan: “Proyek Bakti sejalan dengan misi Kacific untuk menjembatani kesenjangan digital dengan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi yang terjangkau di daerah-daerah yang paling terpencil dan tertinggal. Badan tersebut telah membuat pilihan yang sangat baik untuk menghubungkan komunitas-komunitas ini dengan cepat dengan teknologi satelit mengingat kemampuannya untuk menjangkau populasi di wilayah yang sulit.”
Bignet dan Primacom bekerja sama dengan Bakti untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke sekolah, pusat pelatihan kejuruan, pusat kesehatan masyarakat, tempat wisata, balai desa dan kantor pemerintah, kata Kacific, yang mengatakan, “Menyediakan situs di lokasi terpencil di beberapa pulau di seluruh Indonesia adalah salah satu tantangan logistik.”
Situs Kacific memungkinkan Bakti untuk mengamankan bandwidth yang dijamin di setiap situs. Setiap terminal dapat mencapai kecepatan lebih dari 85 Mbps, jauh di atas persyaratan Bakti 10 Mbps dari operator.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi