Indonesia Tetapkan Prioritas Sebagai Presiden G20, SE Asia News & Top Stories

SINGAPURA – Indonesia, yang akan menjadi presiden G-20 pada 1 Desember, telah menetapkan tiga prioritas untuk kelompok yang mencakup sebagian besar ekonomi terbesar dunia itu.

Prioritasnya adalah kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital.

Dalam briefing untuk media asing pada Jumat malam (26 November), Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengumumkan bahwa pertemuan Sherpa pertama dari 7 hingga 8 Desember akan menetapkan agenda kepresidenan, menjelaskan pertemuan yang direncanakan dan mulai mengerjakan Hasil akan dimulai . Sherpa adalah sebutan untuk wakil pribadi seorang kepala negara atau pemerintahan yang mempersiapkan KTT internasional.

“Indonesia merasa terhormat bisa menjadi presiden G-20 pada 2022,” katanya. “Kami akan bekerja sekeras mungkin untuk memenuhi tanggung jawab ini dan membawa manfaat tidak hanya bagi G-20, tetapi juga bagi negara berkembang dan kurang berkembang,” kata Retno.

Selama setahun kepresidenan G20, hampir 21.000 delegasi asing diharapkan menghadiri 150 pertemuan di 19 kota di seluruh Indonesia. Ini akan dimahkotai dengan KTT kepala negara dan pemerintahan di Bali pada bulan Oktober.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang juga menghadiri pengarahan pada hari Jumat, mengatakan tuan rumah G-20 menunjukkan “peningkatan pengakuan, pengaruh, dan kekuatan Indonesia di seluruh dunia.”

Ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemulihan negara pasca-pandemi, meningkatkan pariwisata lokal, mempromosikan produk dari usaha mikro, kecil dan menengah, dan menampilkan inisiatif pembangunan berkelanjutan negara seperti transisi ke energi terbarukan dan kendaraan listrik, Luhut dikatakan.

Ia juga mengatakan Indonesia akan memanfaatkan minat global yang tumbuh di Indonesia dengan menciptakan peluang investasi yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional.

READ  4848 Group CEO, Konsul Jenderal RI berbicara tentang geoekonomi

“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk membuka potensi Indonesia dan mendorong kemajuan pembangunan kita di dunia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *