Jakarta (ANTARA) – Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia telah mengalami 873 bencana alam dalam kurun waktu 1 Januari hingga 21 Maret 2021.
Bencana alam yang dikatakan telah melanda negara itu sebagian besar adalah banjir, diikuti oleh topan dan tanah longsor, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Bencana alam tersebut meliputi 16 gempa bumi, 80 kasus kebakaran hutan dan lahan, 369 kasus banjir, 175 kasus longsor, 220 kasus siklon dan 12 kasus gelombang pasang dan abrasi.
Bencana tersebut berdampak dan membuat total 4.138.853 orang mengungsi, merenggut nyawa 277 orang, menyebabkan 12 orang hilang dan melukai 12.421 lainnya.
Sekitar 54.430 rumah rusak, meliputi 4.984 rumah rusak berat, 5.907 rumah rusak sedang, dan 43.539 rumah rusak ringan.
Berita terkait: Kebakaran hutan, lahan turun 82% pada tahun 2020: Mahfud MD
Selain itu, 1.709 fasilitas umum rusak, meliputi 860 gedung sekolah, 663 fasilitas ibadah, 186 fasilitas kesehatan, 290 gedung perkantoran, dan 106 jembatan.
Bos BNPB Doni Monardo sebelumnya mendesak peningkatan kompetensi bencana guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana.
“Literasi bencana harus dibiasakan sejak sekolah dasar karena semakin cepat mendapatkan informasi tentang penanggulangan bencana semakin baik,” tandasnya.
Monardo mengungkapkan keyakinannya dengan mengajarkan literasi sejak usia dini dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya perlindungan bencana kepada masyarakat.
“Informasi terus disebarluaskan untuk mengingatkan masyarakat bahwa bencana bisa terjadi kapan saja,” tandasnya.
Berita terkait: Sembilan bencana dilaporkan sehari tahun lalu: BNPB
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi