JAKARTA, 25 Maret (Bernama): Indonesia akan membutuhkan lebih dari 6,44 triliun rupiah ($ 460 miliar) untuk membangun infrastruktur pada tahun 2024, Vietnam News Agency (VNA) melaporkan, mengutip Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.
Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan beberapa infrastruktur dasar yang perlu dibangun antara lain penyediaan air bersih, listrik rumah tangga, perumahan, jalan bebas hambatan, sarana kesehatan dan sarana pendidikan, selain infrastruktur yang terkait dengan energi, jalan tol, pelabuhan, terminal rel, bandara, Teknologi informasi dan komunikasi.
Namun, pemerintah Indonesia memperkirakan bisa menyediakan sekitar 37 persen dari modal yang dibutuhkan, oleh karena itu swasta harus dimasukkan sebanyak 42 persen dan sisanya dari perusahaan milik negara.
Kacaribu mengatakan pemerintah sedang menyiapkan daftar proyek strategis nasional, termasuk 38 proyek senilai Rp 644 triliun tahun ini. Sebagian besar dilakukan dalam model kemitraan publik-swasta.
Sektor swasta akan menginvestasikan setengah dari total nilai proyek strategis nasional di bidang infrastruktur.
Untuk menarik lebih banyak modal, perhatian lebih lanjut diberikan pada reformasi keuangan. – Bernama
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi