Kami akan melakukan segala upaya untuk memungkinkan pukulan putri dilakukan dan memungkinkan atlet kami Eki untuk tampil di Vietnam
Jakarta (ANTARA) – Chef de Mission kontingen Indonesia untuk SEA Games, Ferry J. Kono, memastikan akan berupaya mencegah batalnya pukulan puteri putri dari ajang multisport edisi ke-31 itu.
Panitia Penyelenggara SEA Games telah memutuskan untuk membatalkan tiga kompetisi karena jumlah peserta yang dibutuhkan tidak tercapai.
Dua di antaranya berasal dari cabang olahraga atletik, yaitu lemparan pukulan putri dan lempar palu putra, yang hanya diikuti oleh dua negara.
Namun, dalam pernyataan yang dirilis Kamis, Kono menekankan bahwa pementasan tembakan putri saat ini sedang dibahas dengan panitia penyelenggara dan ada kemungkinan tidak akan dibatalkan.
“Dalam regulasi SEAGF (Federasi SEA Games), tembak puteri bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun, dalam manual teknis mencantumkan tiga negara,” jelasnya.
“Pada DRM (Delegation Registration Meeting) kemarin, ada tiga atlet dari dua negara, yakni Thailand dan Indonesia, untuk nomor tembak puteri putri. Oleh karena itu, ini masih dalam tahap pembahasan,” imbuhnya.
Dia mengatakan dia saat ini melakukan yang terbaik melalui upaya diplomatik dengan SEAGF dan Komite Olimpiade Vietnam untuk memungkinkan pukulan putri dilakukan.
“Komite Olimpiade Indonesia masih berusaha karena kami dan Thailand belum menerima surat resmi,” kata Kono.
Panitia meminta agar puter putri digelar karena sesuai aturan, ada tiga atlet yang sudah berlatih dan siap bertanding, tambahnya.
Karena alasan olahraga, acara ini harus diadakan, katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga bekerja sama dengan pengurus Persatuan Atletik Indonesia (PB PASI) dalam upaya ini.
Sejauh ini, PB PASI telah berkomunikasi dengan federasi atletik kontinental mengenai masalah tersebut dan meminta Federasi Atletik Nasional Vietnam untuk terus menggunakan atlet untuk tolak peluru putri.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar acara lempar put (put) putri bisa terselenggara dan atlet kami Eki bisa tampil di Vietnam,” kata Kono.
Indonesia telah menyiapkan Eki Erawati Febri untuk pukulan puteri putri. Pada Kejuaraan Federal 2017, ia mencetak rekor nasional dengan lemparan 15,60 m.
Dia juga meraih medali emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur dan medali perak di SEA Games 2019 di Filipina.
Berita Terkait: Tim sepak bola dan dayung Indonesia berangkat ke SEA Games ke-31
Berita Terkait: SEA Games: Emilia Nova Jadi Pengibar Bendera Indonesia Pertama
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi