JAKARTA, 13 Mei (Xinhua) — Indonesia mencermati peningkatan kasus Covid-19 pasca libur Idul Fitri tahun ini, seiring dengan terjadinya eksodus besar-besaran.
Selama liburan, warga kota meninggalkan kota-kota besar tempat mereka bekerja untuk kembali ke kampung halaman dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan: “Dalam 20 hingga 25 hari ke depan kita akan melihat apakah ada peningkatan.”
Pemerintah Indonesia telah memantau kemungkinan munculnya subvarian baru, Omicron BA.4 dan BA.5, yang ditemukan di Afrika Selatan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban memperkirakan dengan tren saat ini, akan ada peningkatan kasus baru, namun tidak banyak.
Berdasarkan pengalaman musim liburan sebelumnya, Djoerban mengatakan pemantauan kasus hingga tiga bulan perlu dilakukan untuk memastikan penularan benar-benar melambat.
Pemerintah juga menilai perkembangan transmisi di delapan provinsi tujuan mudik terbesar, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Provinsi-provinsi tersebut sebagian besar mengalami penurunan kasus, kecuali Jakarta dan Sumatera Barat. – Xinhua
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi