Indeks kualitas lingkungan Indonesia naik pada 2022: kementerian

Indeks kualitas lingkungan Indonesia naik pada 2022: kementerian

Secara umum, masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas air

JAKARTA (ANTARA) – Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia naik 0,97 poin pada 2022 dari tahun sebelumnya, kata Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Tahun ini, skor IKLH 69,22 secara nasional, didorong oleh berbagai faktor, ia bagikan dalam acara Refleksi Akhir Tahun KLHK 2022, yang disiarkan secara virtual pada Kamis.

Faktor tersebut antara lain peningkatan Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) yang juga memenuhi target nasional.

Indeks Kualitas Air (IKA) juga meningkat, meski masih di bawah target nasional.

Sementara itu, Indeks Kualitas Lahan (IKL) masih berada pada level tahun sebelumnya dan meleset dari target nasional.

Sedikitnya 14 provinsi dan 225 kabupaten atau kota telah memenuhi target IKA tahun ini. Kualitas air meningkat di 192 kabupaten atau kota sementara menurun di 157 kabupaten atau kota, kata Reliantoro.

“Secara umum, masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas air,” ujarnya.

“Itu karena hanya 41,2 persen provinsi dan 43,8 persen kabupaten atau kota yang mampu memenuhi target peningkatan indeks kualitas air,” imbuhnya.

Sementara itu, 29 provinsi dan 394 kabupaten atau kota telah berhasil mencapai target IKU tahun ini.

Sedikitnya 40 kabupaten atau kota mampu menaikkan peringkat IKU dari baik menjadi sangat baik dan 2 kabupaten atau kota dari sedang menjadi baik.

Sedangkan 14 kabupaten/kota perdesaan atau perkotaan mencatat penurunan status IKU dari sangat baik menjadi baik.

Menurut kementerian, target ICL tahun 2022 telah terpenuhi oleh 16 provinsi dan 165 kabupaten atau kota, sementara seluruh provinsi telah memenuhi target IKAL tahun ini.

READ  Keluarga dari 9 nelayan Indonesia yang hilang menerima pembayaran asuransi

Di tingkat kabupaten atau kota, terjadi peningkatan nilai IKL di 145 kabupaten atau kota dengan peningkatan RTH seluas 148.689 hektar.

“Namun, angka ini harus diperbaiki karena ada 1,5 juta hektare lahan gambut di 116 kabupaten atau kota yang masih memiliki saluran, indikasi rusaknya ekosistem gambut,” kata Reliantoro.

Berita Terkait: Empat provinsi di Indonesia memiliki kualitas air laut yang tinggi: kementerian
Berita Terkait: Kondisi alam, faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas udara: Kementerian
Berita Terkait: KLHK membantu daerah meningkatkan kualitas udara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *