JAKARTA, 15 Desember (Reuters) – Parlemen Indonesia pada Rabu menyetujui suntikan dana sebesar Rp 110,52 triliun ($ 7,71 miliar) sebagai tambahan modal untuk tahun ini dan 2022 ke 11 perusahaan milik negara dan lembaga investasi.
Total persetujuan senilai Rp 6,9 triliun untuk operator kereta api negara PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mendanai proyek kereta cepat yang didukung China.
Indonesia akan menambah kepemilikannya dalam proyek kereta api sepanjang 142 km (88,23 mil) yang menghubungkan ibu kota Jakarta dengan Bandung melalui KAI dengan modal Rp 4,3 triliun, dari Rp 6,9 triliun yang dialokasikan untuk perseroan.
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke reuters.com
mendaftar
Kepala eksekutif perusahaan konstruksi Indonesia Wijaya Karya (WIKA.JK), yang menguasai 60% dari proyek, mengatakan pada bulan April bahwa konstruksi diperkirakan akan meningkatkan biaya sebesar 20% untuk menyelesaikan, dan mitra telah diminta untuk meningkatkan saham mereka.
Saham lainnya dikuasai oleh China Railway Engineering Corporation dan perusahaan China lainnya.
Antara lain, DPR pada Rabu menyetujui 5 triliun rupiah untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Negara (Persero) Tbk pada 2022 untuk mendukung ekspansi serta suntikan modal untuk perusahaan konstruksi Waskita Karya (WSKT.JK) dan Adhi Karya (ADHI). .JK) untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur.
($ 1 = 14.330.0000 rupiah)
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke reuters.com
mendaftar
Pelaporan oleh Fransiska Nagoy; Diedit oleh Martin Petty
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi