PR BEKASI – Penyebaran infeksi Covid-19 akan memburuk jika didekati orang yang sudah mengembangkan penyakit bawaan, mis. B. Pasien jantung.
Ini juga yang menjadi alasan mengapa orang dengan penyakit jantung menjadi kelompok yang paling banyak terkena Covid-19.
Ekspresi ini diciptakan oleh spesialis jantung dan pembuluh darah Dr. Iskak Tulungagung, Dr. Fitrianti Suciari Laitupa dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com oleh Antara, Minggu, 4 Oktober 2020.
Baca juga: Terakhir, terkait kabar pengangkatan dua wakil menteri baru, istana buka suara
“Virus ini menyerang saluran pernafasan manusia, lalu paru-paru dan kemudian jantung. Risikonya terlalu tinggi, terutama pada orang tua atau orang dengan penyakit bawaan,” kata dr. Suciati di Tulungagung.
Menurut dia, Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan virus corona (Covid-19).
Saat jantung bermasalah, virus ini bisa masuk dengan sangat mudah dan kemudian merusak saraf jantung, sehingga mengakibatkan ketidakstabilan fungsi jantung.
Baca juga: Pemuda Bekasi ini jual pakan ikan hias di tengah pandemi omzet hingga jutaan rupiah.
“Di era pandemi Covid-19 ini sangat beresiko bagi yang terkena Penyakit jantung. Jadi sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, ”ujarnya.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi