Biarkan konsumen menunda pembelian, pajak mobil baru diharapkan nol persen sisi semua

JAKARTA, KOMPAS.com – Wacana pembebasan Pajak mobil baru Diharapkan nol persen akan mendongkrak penjualan kendaraan di Indonesia.

Meski begitu, rencana yang belum terealisasi tersebut bisa menjadi bumerang karena banyak konsumen yang menunda berbelanja.

Attias Asril, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), tak menampik wacana ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

Daya beli

“Jika mencapai 0 persen, efeknya pada daya beli akan meningkat karena harga akan turun,” kata Attias dalam konferensi virtual (10/1/2020).

Baca juga: Anda tahu kode di plat nomor Mobil Dinas TNI

Otomania / Setyo Adi Suzuki Baleno di booth Suzuki di GIIAS 2016

Namun wacana yang diangkat Kementerian Perindustrian masih dalam pembahasan untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan.

“Saat ini ada sedikit banyak efek yang ditunggu orang untuk melihat apakah ini berhasil atau tidak. Jadi ditunda lagi, “katanya.

Kepastian wacana

Sementara itu, Dony Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), berharap pemerintah bisa segera memberikan jawaban atau kepastian terkait wacana insentif perpajakan tersebut.

Baca juga: Video viral warga sipil yang menggunakan mobil perusahaan TNI. Ini aturannya

Ekspor mobil Suzuki mencapai penjualan Rs 3,16 triliun.Agung Kurniawan Ekspor mobil Suzuki mencapai penjualan Rs 3,16 triliun.

Menurut dia, keputusan yang terlalu panjang berpotensi menunda pembelian yang akan lebih dominan di segmen mobil penumpang.

“Untuk pengaturan ini kalau ada hadiah nanti Pajak nol persen Dalam bentuk BBN atau PPnBM ini tentunya akan berdampak pada kontraksi positif di pasar, ”kata Donny belum lama ini.

“Kalau berlarut-larut, kita bakal cantik (efektif) karena 45 persen dari kita dari mobil penumpang, apalagi di pandemi seperti ini yang sulit dijual,” kata Donny.

Pasar mobil bekas di Blok M Mall Lt.  Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Pasar mobil bekas di Blok M Mall Lt. Basement, Jakarta Selatan

mobil bekas

READ  Mengapa kegilaan mobil baru yang dipicu utang di Inggris berakhir

Kondisi penjualan yang melambat juga melanda pasar mobil bekas.

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan jika konsumen tidak membeli mobil sekarang dan menunggu pajak nol persen, harga bisa naik lagi.

“Masih wacana, masih banyak hal yang harus diperhatikan. Kalau telat nanti harga mobil bisa naik,” ujarnya.

Banyak pilihan mobil dari tahun yang berbeda tersedia di bursa mobil bekasKompas.com/Dio Banyak pilihan mobil dari tahun yang berbeda tersedia di bursa mobil bekas

Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua Bursa Mobil Bekas, mengatakan meski jumlah pembeli menurun, konsumen masih mencari mobil bekas.

Hanya saja harga jual mulai berubah atau turun setelah adanya wacana pajak nol persen.

“Harganya turun jadi Rp 3 juta kalau pembelinya masih ada karena memang butuh mobil,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *