JAKARTA, Indonesia – Sebuah bus wisata menabrak jurang di pulau utama Indonesia, Jawa, setelah remnya tampak tidak berfungsi. Sedikitnya 26 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka, kata polisi dan penyelamat pada Kamis.
Bus itu membawa sekelompok pelajar Islam dan orang tua mereka dari kota Subang, provinsi Jawa Barat, ke tempat ziarah di kabupaten Tasikmalaya provinsi itu ketika kecelakaan itu terjadi di jalan berliku Rabu malam, kata kepala polisi setempat Eko Prasetyo Robbyanto.
Dia mengatakan bus itu menabrak jurang sedalam 65 kaki setelah pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan di daerah dengan beberapa penurunan tajam.
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu, tetapi korban selamat mengatakan kepada pihak berwenang bahwa rem kendaraan tampaknya tidak berfungsi dengan baik, kata Robbyanto.
Kepala SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan 26 jenazah dan 35 luka-luka dilarikan ke rumah sakit dan klinik kesehatan terdekat. Dia mengatakan tim penyelamat masih mencari orang lain yang terperangkap di dalam bus.
Tiga belas orang yang terluka dirawat karena cedera serius, kata Ridwansah. Sopir itu termasuk di antara mereka yang tewas.
Video televisi menunjukkan polisi dan penyelamat dari Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional mengevakuasi korban yang terluka dan membawa korban tewas ke ambulans. Kerabat yang berduka menunggu di Rumah Sakit Umum Sumedang untuk mendapatkan informasi tentang orang yang mereka cintai.
Kecelakaan di jalan raya sering terjadi di Indonesia karena standar keselamatan dan infrastruktur yang buruk.
Pada Desember 2019, 35 orang tewas ketika bus penumpang menabrak jurang setinggi 262 kaki dan menabrak sungai berarus deras di Sumatera. Pada awal 2018, 27 orang tewas setelah bus wisata yang terisi penuh jatuh dari bukit di kawasan perbukitan Jawa Barat.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi