BANDAR SERI BEGAWAN, 12 November (Buletin Borneo/ANN): Pertemuan keempat Komite Kerjasama Pertahanan Brunei-Indonesia (JDCC) diadakan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Indonesia, dengan kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan bilateral.
Rapat dipimpin bersama oleh Sekretaris Tetap (Politik, Keuangan dan Administrasi) Kementerian Pertahanan, Kolonel (Rtd) Norsuriati Sharbini, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Marsekal Udara Donny Ermawan Taufanto, MDS.
Pertemuan tersebut mengamati diskusi tentang kemajuan dalam kerja sama pertahanan bilateral, serta prospek untuk bidang-bidang potensial kerja sama di masa depan.
Kesultanan dan Indonesia juga bertukar pandangan tentang masalah keamanan bersama regional dan internasional.
Pejabat dari lembaga pertahanan dan angkatan bersenjata kedua negara juga hadir.
JDCC Brunei-Indonesia didirikan pada tahun 2014 untuk berfungsi sebagai platform bagi kedua entitas pertahanan untuk bertukar pandangan tentang hal-hal yang menjadi kepentingan bersama dan untuk membahas kerja sama pertahanan saat ini dan di masa depan.
JDCC juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Pertahanan antara Brunei Darussalam dan Indonesia pada tanggal 10 April 2003. – Borneo Bulletin/ANN
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi