Divya Karyza (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Kamis, 30 Desember 2021
Indonesia mengumumkan serangkaian komitmen ekonomi hijau penting tahun ini, mulai dari memberlakukan moratorium pembangkit listrik tenaga batu bara baru hingga memperkenalkan peraturan perdagangan karbon, mengikuti dinamisme Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) yang dimulai pada akhir Oktober.
Indonesia mempresentasikan strategi ketahanan iklim rendah karbon jangka panjang (LTS-LCCR) kepada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) awal tahun ini, di mana Indonesia berjanji untuk mencapai emisi nol bersih “atau lebih cepat” pada tahun 2060, janji yang mendasari komitmen lain untuk ekonomi hijau.
Para ahli mengatakan bahwa komitmen ini merupakan awal yang penting untuk mencapai nol bersih, tetapi mereka juga mengatakan bahwa jalan masih panjang sebelum menghasilkan perubahan lokal karena kurangnya peraturan yang mendukung.
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi