Dzulfiqar Fathur Rahman
BONUS
Jakarta ●
Rabu 28 April 2021
Bank Pembangunan Asia (ADB) mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk Indonesia pada 4,5 persen tahun ini, didorong oleh vaksinasi yang sedang berlangsung dan upaya pemerintah, serta potensi risiko COVID-19 berulang.
Setelah pulih tahun ini, bank memperkirakan ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh moderat sebesar 5 persen selama tahun depan. Hal ini sejalan dengan tren yang diharapkan di negara berkembang Asia. ADB memperkirakan pertumbuhan rata-rata 7,3 persen pada 2021 dan 5,3 persen pada 2022.
“[The] Kami berasumsi bahwa ekonomi Indonesia akan pulih dengan kuat. Ini mencerminkan posisi kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif, kebangkitan permintaan konsumen yang terpendam, ”kata kepala ekonom ADB Yasuyuki Sawada dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produk domestik bruto …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa gangguan
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan newsletter kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi