Aaron-Wooi Yik adalah juara dunia

Aaron-Wooi Yik adalah juara dunia

KUALA LUMPUR: Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pasangan ganda putra papan atas, memberi Malaysia hadiah Hari Nasional yang pas dengan memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 di Tokyo hari ini.

Di final Tokyo Metropolitan Gymnasium, Aaron/Wooi Yik mencetak kemenangan meyakinkan 21:19, 21:14 atas mantan juara dunia tiga kali Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari Indonesia dalam waktu 40 menit.

Kemenangan atas tim Indonesia yang dijuluki “The Daddies” membuat Aaron/Wooi Yik menjadi shuttlecock Malaysia pertama yang dinobatkan sebagai juara dunia.

Dalam tiga pertandingan sebelumnya di pertemuan dunia, peringkat 6 dunia Aaron/Wooi Yik hanya berhasil mencapai perempat final pada edisi 2018 di Nanjing, China.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi pasangan Malaysia pertama yang melaju ke final dalam 12 tahun setelah Koo Kien Keat/Tan Boon Heong melakukannya pada edisi 2010 di Paris.

“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang kami rasakan. Tentu kami sangat senang bisa bangga, bangga dengan negara kami, sebagai juara dunia pertama Malaysia,” kata Aaron kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) usai pertandingan.

Dia menambahkan: “Tahun lalu kami memenangkan perunggu di Olimpiade Tokyo; tahun ini kami mendapat medali emas di Tokyo. Jadi saya pikir Tokyo beruntung bagi kami.”

Aaron mengatakan perbedaan besar dalam pertandingan hari ini melawan Mohammad Ahsan-Hendra adalah fokus mereka di lapangan dan pola pikir mereka karena mereka tidak peduli dengan hasil, apakah mereka memimpin atau tertinggal.

“Kami tahu mereka bagus pada tiga tembakan pertama, jadi kami mencoba mengubah rencana permainan kami, lebih sabar dan menggunakan kekuatan kami sendiri,” katanya.

READ  Indonesia Juara 3 World Junior Wushu Championships 2022

Wooi Yik berkata: “Kami telah bekerja bersama selama empat tahun dan telah kalah berkali-kali di final dan semifinal, tetapi sekarang kami akhirnya memiliki gelar. Saya banyak bekerja pada permainan backcourt saya. Saya seorang pemain frontcourt, tetapi saya juga ingin menjadi pemain serba bisa. Itulah strategi yang kami kerjakan.” -Bernama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *