BANGKOK — Sebuah katamaran yang hilang akhir bulan lalu telah terlihat di dekat perairan Indonesia.
Kantor Kelautan Phuket mengatakan pada hari Sabtu bahwa katamaran telah terlihat oleh kapten kapal penangkap ikan di tepi perairan teritorial Thailand.
Catamaran bernama Marcopolo dilaporkan hilang pada 30 Desember oleh pemiliknya Marco Ceferin. Ceferin memberi tahu Polisi Chalong di Phuket bahwa katamaran telah menghilang dari dermaga di Nai Harn Bay.
Polisi Chalong kemudian memanggil jaringan kapal penangkap ikan di Phuket dan provinsi terdekat untuk mengawasi kapal yang hilang.
Pada hari Jumat pukul 08.00, Kantor Kelautan Phuket menerima telepon dari manajer sebuah kapal penangkap ikan yang mengatakan bahwa kapten kapal telah melihat katamaran hanyut di dekat perairan Indonesia.
Manajer kemudian disarankan untuk mengikat katamaran ke perahunya agar tidak hanyut. Tidak ada yang ditemukan di atas katamaran dan awak kapal penangkap ikan memastikan bahwa itu adalah Marcopolo.
Kantor Angkatan Laut telah meminta katamaran untuk ditarik kembali ke pantai dan telah memberi tahu pemiliknya untuk mengambilnya pada hari Minggu.
POSTINGAN SERUPA
Penjaga Pantai menemukan kapal yang hilang di Davao Occidental
Perahu ‘hilang’ yang membawa beras selundupan ditemukan di Sulu, kata kolektor BOC
Lanjut membaca
Berlangganan sesuatu PERTANYAAN PLUS untuk mengakses The Philippine Daily Inquirer dan 70+ judul lainnya, bagikan hingga 5 gadget, dengar berita, unduh paling cepat pukul 4 pagi dan bagikan artikel di media sosial. Hubungi 896-6000.
Untuk umpan balik, keluhan atau pertanyaan, hubungi kami.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi