SINGAPURA: Perdana Menteri Lee Hsien Loong membahas perkembangan kawasan, termasuk langkah ASEAN selanjutnya terkait Myanmar, pada pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Kamis malam (10 November).
Pertemuan berlangsung tak lama setelah Mr. Lee mendarat di Phnom Penh untuk menghadiri KTT ASEAN ke-40 dan ke-41.
Mr Lee dan Presiden Jokowi telah bekerja sama erat secara bilateral dan di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) selama bertahun-tahun dan telah menjalin hubungan pribadi yang baik, kata Kantor Perdana Menteri (PMO).
“Para pemimpin berdiskusi dengan baik tentang hubungan bilateral kami. Mereka menegaskan kembali prioritas bersama Singapura dan Indonesia dalam memajukan pemulihan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia, serta kemajuan yang dicapai dalam inisiatif keberlanjutan bilateral,” kata PMO.
Mereka juga membahas perkembangan di kawasan, termasuk langkah ASEAN selanjutnya dalam menanggapi perkembangan di Myanmar.
Lee juga menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakan oleh Presiden Jokowi di Bali minggu depan dan dia berharap dapat berkontribusi dalam diskusi di sana, kata PMO.
Dia juga menyampaikan dukungan Singapura untuk Keketuaan ASEAN Indonesia yang akan datang pada tahun 2023 dan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mewujudkan tujuan Keketuaannya.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi