Dengan kontrak baru untuk penyediaan teknologi pembangkit listrik di Selandia Baru dan Indonesia, Ormat berhasil memperkuat segmen produknya dan meningkatkan backlog teknologinya.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan hari ini, Ormat Technologies, Inc. (NYSE: ORA) mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani dan menandatangani kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi dengan perusahaan energi Contact Energy untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas maksimum 59 MW yang berkelanjutan di Selandia Baru kontrak pasokan 6 MW dengan Sarulla Operations Ltd. di Indonesia. Pendapatan gabungan yang diharapkan dari dua kontrak adalah sekitar $100 juta.
Sebagai bagian dari perjanjian dengan Contact Energy, Ormat akan menyediakan Ormat Energy Converters berpendingin udara untuk proyek panas bumi Tehuka 3. Kami melaporkan rencana Contact Energy untuk proyek baru ini dalam sebuah artikel kemarin. Pembangkit listrik ini akan dibangun di dekat pembangkit Tehuka 1 & 2 yang sudah beroperasi di sumber daya Tauhara. Ini adalah kontrak EPC ketiga yang ditandatangani Ormat dengan Contact Energy dan pembangkit listrik tenaga panas bumi ke-16 yang dibangun Ormat di Selandia Baru.
Berdasarkan kontrak 6 MW yang ditandatangani dengan Sarulla, Ormat akan memasok konverter energi berpendingin udara Ormat sebagai bagian dari pekerjaan perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pembangkit listrik.
Doron Blachar, CEO Ormat Technologies, mengatakan: “Penandatanganan kedua kontrak ini membawa backlog pesanan segmen produk kami menjadi sekitar 150 juta. Menyusul dampak Covid-19 yang berkelanjutan pada segmen produk kami, kami senang melihat pelanggan kami mendorong pelanggan baru. pengembangan proyek dan berharap tren ini akan terus berlanjut.
Kontrak berulang dengan Contact Energy ini menunjukkan hubungan kami yang luas dan jangka panjang dengan pelanggan kami dan menunjukkan teknologi kami yang telah terbukti. Teknologi Ormat dirancang untuk mengakomodasi berbagai reservoir panas bumi sekaligus memastikan fleksibilitas dan efisiensi maksimum. Kami mengantisipasi pengiriman dan pembangunan proyek-proyek ini pada tahun 2023 dan 2024.”
Sumber: rilis perusahaan
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi