Teater Tari Perbendaharaan Turongomi. Foto: Dikumpulkan
“>
Teater Tari Perbendaharaan Turongomi. Foto: Dikumpulkan
Turongomi Repertory Dance Theater akan berpartisipasi dalam “Indonesia International Culture Festival 2022” yang bergengsi di Indonesia dari tanggal 22 hingga 30 Oktober.
Festival ini merupakan salah satu pertemuan terbesar para profesional tari di dunia yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, menurut rilis media pada hari Rabu.
Pooja Sengupta, Direktur Artistik Turongomi, akan mewakili Bangladesh di festival tersebut. Dia juga akan memimpin lokakarya dan berbicara tentang tarian Aroti Bangladesh. Dia juga akan berpartisipasi dalam Festival Seni Bandung 2022 yang populer di Jawa.
Baru-baru ini, Pooja mewakili Bangladesh di UNESCO Resili-Art Festival of Sustainable Development Goals di Manila, Filipina pada April 2022.
Kemudian pada bulan Juli, Turongomi mengambil bagian dalam Festival Warna-warni Daegu, salah satu parade tari terbesar di dunia.
Sejak didirikan pada tahun 2014, Turongomi telah bekerja di bawah moto membangun gaya khas tari Bangladesh di panggung internasional dan mencapai profesionalisme dalam skenario tari Bangladesh.
Sekolah Tari Turongomi, perusahaan saudara dari Teater Tari Perbendaharaan Turongomi, menjadi anggota Dewan Tari Internasional UNESCO pada tahun 2019 bersama dengan Pooja sendiri.
Pooja menerima Penghargaan Pengusaha Noorul Quader 2018 karena mendirikan Turongomi.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi