Tim sepeda lipat Indonesia di Stadion Lusail.
Tim Sepeda Lipat Indonesia menyelesaikan kunjungan ke delapan stadion Piala Dunia dalam waktu 12 jam.
Ini mengangkat tema Unfolding Compactness, yang seharusnya membuktikan bahwa Piala Dunia di Qatar adalah yang paling kompak dalam sejarah.
Piala Dunia FIFA Qatar 2022 menghadirkan turnamen paling kompak sepanjang masa dan menawarkan kepada penggemar hingga dua pertandingan langsung per hari. Semua stadion berada dalam jarak yang dekat, dengan jarak terjauh antar venue hanya 75 km.
Tim terdiri dari 12 orang. Mereka menggunakan sepeda lipat sebagai moda transportasi utama mereka, sementara juga menggunakan transportasi umum, termasuk kereta bawah tanah, untuk menghubungkan stadion bersama. Tercatat sekitar 60 km bersepeda.
Sementara itu, Dubes RI untuk Qatar HE Ridwan Hassan mengatakan: “Masyarakat Indonesia di Qatar siap bahu membahu dengan Qatar untuk membuat Piala Dunia 2022 menjadi kenangan yang tak terlupakan. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Qatar yang telah memberikan kesempatan kepada warga negara Indonesia untuk terlibat dan berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022 dan event olahraga besar lainnya di Qatar.”
Koordinator acara Wahyu Hidayat mengatakan: “Sepeda lipat melambangkan kekompakan, mobilitas dan kesenangan, seperti Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar – Piala Dunia paling kompak sepanjang masa dalam sejarah! Kami ingin menunjukkan kepada penggemar sepak bola, komunitas sepak bola yang lebih besar, dan seluruh dunia betapa kompaknya turnamen ini dan bagaimana kami dapat mengharapkan pengalaman hebat di Piala Dunia tahun ini.”
Presiden Komunitas Sepeda Indonesia J. Andre Pesurnay mengatakan: “Kami selalu menghargai komitmen anggota kami untuk tujuan baik seperti acara ini dalam konteks kegiatan bersepeda yang aman dan sehat. Berkat upaya besar Negara Qatar dalam beberapa tahun terakhir, jalur sepeda yang aman kini telah dibuat di seluruh negeri.”
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi